Forum Lingkar Pena (FLP) Yogyakarta menjadi salah satu tujuan para siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Nurul Fikri (SMPIT NF) Bogor untuk melakukan Student Journey.
Perjalanan yang merupakan program tahunan SMPIT NF tersebut kali ini berlangsung pada 20–26 Januari 2024. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing disebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Yogyakarta menjadi destinasi utama kelompok siswa yang menamai dirinya “Ventrauen”. Karena memilih tema literasi, FLP Yogyakarta menjadi salah satu tujuannya dan terlibat dalam dua agenda perjalanan kelompok yang memiliki arti nama “percaya diri” tersebut.
Agenda pertama para siswa adalah “Temu Tokoh”. Ini dimaksudkan agar para siswa dapat belajar langsung dari tokoh atau komunitas yang dikunjungi berkaitan dengan tema yang telah dipilih. FLP Yogyakarta menyambut tim yang terdiri dari enam siswa dan satu guru pendamping tersebut di salah satu ruangan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM) sesuai permintaan sekolah.
“Pastinya banyak sekolah-sekolah yang bagus, banyak universitas yang bagus [di Yogya]. Kalau ada sekolah yang bagus, pasti ada perpustakaan yang bagus juga,” ujar Thariq Thaufiqu Rohman, siswa yang bertugas sebagai seksi Acara pada perjalanan ini.
Ketua FLP Yogyakarta Rais Rahman Hakim ditemani beberapa anggotanya hadir pada pertemuan ini. Para siswa menggali berbagai informasi melalui diskusi yang cukup panjang terkait kondisi literasi di Yogyakarta dan Indonesia, serta langkah-langkah untuk mulai mencintai aktivitas baca-tulis yang menjadi dasar literasi.
Pada hari kedua, Ventrauen bekerja sama dengan FLP Yogyakarta dalam kegiatan Social Project. Ini merupakan program pengenalan literasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Alam Nurul Islam Yogyakarta. Keenam siswa SMPIT NF tersebut menjadi panitia penyelenggara, dan beberapa anggota FLP Yogyakarta diminta mengisi acara.
Dalam acara tersebut, para siswa kelas empat SDIT Alam ini diminta membuat cerita tentang liburan masing-masing, kemudian beberapa siswa yang ditunjuk membacakan karyanya di depan teman-temannya. Proyek ini mendapat sambutan hangat dari para mengajar SDIT Alam Nurul Islam.
Selain kedua agenda tersebut, FLP Yogyakarta menawarkan diri untuk mendampingi beberapa aktivitas informal enam siswa yang berasal dari berbagai kota di Indonesia tersebut selama kunjungan mereka, di antaranya adalah menjajal transportasi umum di Yogyakarta.
