
Oleh Sinta Yudisia
Puasa dan lebaran 2023 tak lama lagi, bukan?
Kamu masih bingung mau menginap di mana kalau berkunjung ke Yogya? Ada satu hotel yang menjadi langganan kami sekeluarga karena letaknya yang strategis, harganya yang terjangkau dan nyaman sekali. Kami pernah menginap di hotel lain yang jauh lebih mahal, sempit dan sangat tidak nyaman baik dari segi fasilitas ataupun layanan. Untuk MM UGM, very recommended.
Ada beberapa hal menarik yang menurutku sulit ditemukan di tempat lain.
Hal yang paling menarik pertama saat menginap di sini adalah konsep eco-living. Di selasar kamar-kamar, tersedia beberapa dispenser yang menyediakan air minum secara bebas. Layanan kamar tidak menyediakan botol-botol mineral yang pastinya akan menambah limbah plastik. Teko kaca, gelas, dan cangkir sebagai gantinya dengan sajian yang sama seperti hotel pada umumnya: kopi, teh, gula.

Kedua, bagian yang langsung bikin ‘wah’ adalah konsep kamar mandi yang menyajikan keran selain shower. Tahu sendirilah, ya. Kadang agak kesulitan wudu di hotel. Apalagi kalau shower-nya terpatri di atas, tak memiliki belalai yang bisa dilepaskan. Adanya keran ini benar-benar membuat nyaman bagi pengunjung muslim yang butuh menyucikan diri sebelum salat.

Ketiga, ada beberapa fasilitas yang bisa diminta ke hotel, seperti sandal kamar dan juga sajadah. Biasanya, kalau lupa bawa sajadah aku menggelar jilbab atau pakaian sebagai alas sujud. Pas di MM UGM, kepikiran untuk tanya, apakah boleh pinjam sajadah? Eh, ternyata diantarkan sama petugas!

Keempat, sajian sarapan terhitung sederhana tapi enak. Kalau akhir pekan ada jamu-jamuan seperti kunir asem. Uniknya, minuman yang tersaji di pagi hari benar-benar jus, lho. Sering, kan, dapat sajian yang memberitahukan kalau minuman yang tersaji di dispenser adalah air mineral, infused water, jus jeruk atau jus jambu biji. Pas ambil jusnya… duh, ini mah sirup! Bukan jus. Pengalaman di MM UGM, beneran jus jeruk.

Kelima, enak buat kerja. Colokan listriknya banyak. Ada colokan di dekat tempat tidur, ada di dekat televisi. Kebetulan, laptopnya yang sudah soak baterainya harus menempel terus di stop kontak. Aku pernah, lho, nginap di hotel yang terbilang mahal, susah banget mau cari sambungan listrik. Situasi yang nyaman juga membuat hotel ini enak buat kontemplasi dan bekerja.
Aku pribadi biasa pesan hotel termasuk MM UGM ini dari tiket.com atau Traveloka. Silakan kamu pilih yang mana. Pilihan kamar hotelnya pun bervariasi. Kami sekeluarga pernah menginap saat kisaran harga antara 300 ribuan hingga 400 ribuan. Pokoknya, saat akan berkunjung ke Yogyakarta karena ini kampung halamanku, biasanya suami dan anak-anakku berpesan, “Udah, MM UGM aja!”
Dekat sama pusat jajanan seperti Burger Monalisa yang legendaris! Walaupun gak dekat-dekat juga, ya, tapi lumayan bisa ditempuh jalan kaki atau bersepeda (biasanya hotel menyediakan sepeda gratis) untuk ke areal street food UGM.
Jalan-jalan ke Yogya, ingin wisata sejarah
Maunya dapat tempat murah meriah
Kalau masih bingung, bermalam di mana
Ke hotel MM UGM aja nginapnya
Sinta Yudisia
Penulis