Forum Lingkar Pena (FLP) Yogyakarta kembali membuka forum fiksi dan nonfiksi yang sudah tertunda selama satu tahun lebih akibat pandemi. Kegiatan diawali dengan forum fiksi yang berlangsung Selasa (7/12) lalu, dan disambung forum nonfiksi pada Kamis (9/12). Keduanya menggunakan media Zoom sebagai ruang pertemuan.
Penanggung jawab program Rezha Aditya Maulana Budiman menyebutkan, pengaktifan kembali forum ini merupakan salah satu bentuk penyesuaian FLP Yogya dalam situasi pandemi, dengan tidak menghilangkan ruh kegiatan.
“Forum yang biasanya tatap muka harus istirahat karena pandemi kira-kira satu tahun, kali ini kami coba berbentuk online dengan tidak menghilangkan kebiasaan agenda di forum yaitu selain penyampaian materi, ada praktik menulis langsung sederhana atau bedah karya,” paparnya.
Forum fiksi dan nonfiksi merupakan program rutin setiap kepengurusan FLP Yogya sebagai bagian dari alur kaderisasi. Ini berarti, menurut Rezha, seluruh anggota FLP Yogya pasti akan melalui program ini. Meskipun demikian, masyarakat umum yang belum terdaftar sebagai anggota FLP Yogya dipersilakan mengikutinya.
“Secara umum, peserta diharapkan mendapatkan wadah belajar bersama. Secara khusus, targetnya adalah kapasitas anggota FLP terutama FLP Yogya dapat dipenuhi hingga bisa menelurkan karya,” jelas Rezha.
Meskipun peserta dipersilakan memilih forum mana yang ingin diikuti, ada perbedaan signifikan terkait jumlah peserta. Dalam edisi perdananya, forum fiksi berhasil mengumpulkan hingga 104 peserta, sedangkan forum nonfiksi diikuti oleh 57 peserta.
“Kemungkinan karena bacaan orang lebih banyak bergenre fiksi dibandingkan nonfiksi,” komentar Rezha.
Dia juga menyatakan, keberlanjutan forum ini tergantung dari respons peserta.
“Forum di bulan Desember 2021 ini merupakan uji coba dari kami. Apabila hasil survei dari peserta cenderung positif, maka kami ikhtiarkan agar forum diadakan sekali setiap bulan,” tandasnya.
