Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 Forum Lingkar Pena (FLP) yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut secara daring berakhir sudah. Dalam acara penutupan, Ahad (21/11), diumumkan pula para pemenang Anugerah Pena 2021 yang tersisa, setelah empat kategori diumumkan sehari sebelumnya.
Anugerah Penulis FLP Terpuji diraih oleh Umi Kulsum. Dia dipilih karena produktivitasnya dalam menulis, salah satunya dibuktikan dengan tulisan-tulisannya yang diusulkan ke dalam Anugerah Pena, di antaranya kategori kumpulan cerpen anak, novel anak, dan puisi. Sebetulnya penulis yang lebih dikenal dengan julukan Ibu Guru Umi ini cukup aktif pula menulis di blog, namun dia tidak mendaftarkan blognya pada nominasi Blogger Terpuji.
Penghargaan kategori Blogger Terpuji akhirnya jatuh kepada Firsty Ukhti Molyndi dengan blognya yang bisa diakses di alamat molzania.com. Dewan juri Koko Nata tertarik pada kondisi Firsty yang merupakan penyandang disabilitas, tetapi alih-alih membuatnya minder, hal tersebut justru memacunya menuliskan kisah hidupnya dalam blog.
Anugerah Pena kategori Buku Non-Fiksi Terpuji dan Kumpulan Puisi Terpuji masing-masing diberikan kepada Zein Mukhlis (Muslim, Muda, Pembelajar) dan Andi Batara Al Isra (Di Seberang Gelombang).
Mengulang ketiadaan nominator seperti sebelumnya, kategori Film Pendek Terpuji juga tidak menemukan pemenangnya. Ini karena standar tinggi yang ditetapkan oleh dewan juri Hendra Purnama, yang mengharapkan keselarasan yang lebih baik antara isi cerita dengan kualitas sinematografi.
Tak hanya nomor perorangan, Anugerah Pena juga menyasar kepengurusan FLP tingkat wilayah maupun cabang. Badan Pengurus Pusat (BPP) FLP memilih FLP Jawa Timur sebagai Wilayah Terpuji dan FLP Sidoarjo sebagai Cabang Terpuji.
Selain mengumumkan pemenang Anugerah Pena, pada penutupan ini hadir Wakil Ketua DPRD Kota Malang H. Asmualik, S.T. Ada pula video sambutan dari Dr. Imam Muhajirin Elfahmi alias Coach Fahmi, seorang International Coach Certified dari LMI–J. Meyer, Texas, USA. Tak lupa stand up comedian Wawan Saktiawan yang menghibur hadirin dengan penampilan yang disebutnya “sit down comedy” karena dilakukan sambil duduk.
Peserta munas juga menyepakati tiga rekomendasi tuan rumah Munas FLP selanjutnya, yaitu Makassar, Padang, dan Balikpapan. *FFP
