Balai Bahasa Jatim Puji Peran Perempuan di FLP

Momen sambutan dari balai bahasa Jatim di acara MUNAS 5 FLP. Foto: Fadhila Fatma.

Beberapa pujian bagi Forum Lingkar Pena (FLP) datang dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hal ini disampaikan Kepala Balai Bahasa Jatim Dr. Asrif, S.Pd., M.Hum. dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 Forum Lingkar Pena (FLP), Jumat (19/11). Meskipun dilaksanakan secara daring, namun pusat koordinasi panitia berada di Malang sebagai tuan rumah.

“FLP adalah satu forum yang sangat besar yang menariknya diinisiasi, dilahirkan, dan dibidani oleh sejumlah perempuan hebat Indonesia. Ini satu kontribusi perempuan Indonesia,” kata Asrif.

Sebagai informasi, beberapa tokoh pendiri FLP memang perempuan, di antaranya Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan Maimon Herawati.

Selain itu, Asrif juga memuji kekuatan yang dimiliki FLP dengan sebutan “mahadahsyat” yang diharapkan dapat berkontribusi kepada negara dalam rangka peningkatan pendidikan dan kualitas hidup masyarakat.

“Mencermati data-data terkait FLP, ada semangat besar untuk pembangunan dan kemajuan bangsa. Saya meyakini, pegiat FLP terus menerus bergerak meningkatkan mutu tulisan dan memperbarui cara pandang yang semakin luas,” ujarnya.

Sebagai penutup, Asrif memberikan beberapa pesan kepada FLP. “Saya mengutip pandangan kepala badan Bahasa, ‘Muncul harapan besar bahwa tulisan kita tidak lagi berkutat pada sastra untuk sastra, sastra sebagai puncak keindahan bangunan bahasa, tetapi sastra justru beralih untuk pembebasan kejumudan berpikir dan mengarah pada pemberdayaan masyarakat.’

“Saya selaku Kepala Balai Bahasa Jatim mengucapkan terima kasih atas 25 tahun kehadiran FLP di masa industri 4.0, yang pada saat yang sama, di berbagai tempat terdapat masyarakat kita yang masih pra-industri. Ini adalah tantangan bersama kita: pemerintah daerah, balai bahasa, dan juga FLP.” *(FFP)

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: