Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena (BPP FLP) periode 2017-2021 yang disampaikan oleh Ketua BPP FLP Yeni Mulati alias Afifah Afra diterima oleh peserta Musyawarah Nasional (Munas) FLP.
Salah satu program unggulan pada kepengurusan kali ini adalah kerja sama kemitraan dengan INOVASI, yang merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia. Hasil dari kerja sama ini berupa 21 buku bacaan anak inklusif berjenjang.
Selain itu, ada pula terobosan berupa majalah digital, proyek Rumah Cahaya digital, pembuatan buku sejarah FLP, dan FLP Peduli Umat.
Satu hal yang menjadi sorotan para peserta adalah masalah kaderisasi. Meskipun berhasil merintis realisasi pola dan sistem kaderisasi baru, juga memantapkan sistem registrasi online, peserta menilai masih ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem tersebut. Pada akhirnya disepakati bahwa perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan akan dibahas pada siding komisi keesokan harinya.
Munas ke-5 FLP diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Jumat-Ahad, 19-21 November. Peserta Munas yang terdiri dari perwakilan pengurus pusat, wilayah, maupun cabang FLP menyatakan LPJ diterima tanpa sanggahan.
Afra menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh jajaran BPP juga pengurus-pengurus wilayah dan cabang FLP.
“Terima kasih karena telah mengingatkan saya selalu,” ucap Afra. “Dengan mengikuti aturan main pada sistem yang telah dibuat, muncullah potensi-potensi dari semua teman-teman BPP, termasuk dari wilayah dan cabang. Ini sangat meringankan kita, sehingga FLP bergerak sebagai sebuah jaringan.”
Kepada para calon ketua FLP, Afra berpesan supaya berorientasi pada jejaring alih-alih figur.
“Kalau ingin jadi ketua FLP, jangan berorientasi pada capaian pribadi tapi capaian tim,” pungkasnya. *(FFP)
